“Kabut Persimpangan”
by
Aulia Fransischa
(geburindu)
Sepatah
tiada yakin ‘tuk menoreh kata
Masih
sadar namun rapuh menanti
Terhujani
rasa tanpa rasa
Masih
terngiang
Masih
melekat
Kisah
dua hati nan tak pernah usai
Mencengkram
tabirku kedasar neraka
September
ciptakan reruntuhan hati
Tersandar
‘ku disudut bangku kesunyian
Menatap
sesosok yang perlahan lebur...
Bersama...
Kabut
persimpangan
October 01, 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar