Laman

Selasa, 09 Juni 2015

poem


“Bertenun Harapan”

karya

Aulia Fransischa
(geburindu) 



Tumpukan lembaran cinta

Bertinta kasih-kasih suci

Mengerang rindu ulah namamu

Tali temali harapanku bertenun pada masanya

Ikatan sajakku membadai dalam senja

Harap demi harapan berpulang jua

Semesta menjadi saksi pekat setia jiwaku

Jernih rintikan hujan kugubah dalam dermaga jiwanya

Tak usaiku rakit harapan hingga kau terbangun

Tak hirau ku akan curamnya putus asa

Hingga kupadu kelembutan do’a dan sujud

Menanti penolehanmu atas cintaku

Meski tak banyak terkutip suara lembayung

Tak henti kuhibur lara hingga cakrawalanya terhuni

Sebab…

Raga nan bertopang pada tongkat-NYA

Meminta ketegaran pada kreasi kisah sempurnamu

Bertahan walau pada serentang benang pengharapan

Hingga dua keping sayap terpaut pada sang kuasa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar