Laman

Minggu, 22 Maret 2015

second edition "poem"

“Naluri Binatang Lelaki”
karya Aulia Fransischa
(geburindu) 

Kala hujatan seribu bahasa
Hinaan sejuta cacat
Jembatani sepanjang hilir jiwa
Lingkari tahta demi wanitamu satu
Naluri binatang lelaki
Sesak ular nan melilit bertatap mata hitam
Aliran bisa merobek cikal percikan darah biru
Berkutip tanpa rasa benci
Naluri binatang lelaki
Bisu jangan dicari sempurna
Alih sekejap mata memandang
Takkah kau sadari
Satu kata satu bumerang                                                      
Namun wanitamu berbalik otak mengerti
Naluri binatang lelaki
Setiap jejak-jejak tikus
Kau sanggupi alaskan kain putih
Taburkan mahar nan berkelopak mawar merah
Hingga kau kalah dan menang
Pada junjungan tinggi singgasanamu

March 21, 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar